Friday, December 24, 2004

bila kau pun tahu


bila kau pun tahu,
seekor pengecut menjadikan kematian sebagai tuhannya
karna terlalu takut untuk menghadapinya.

bila kau pun tahu,
sepasang cupid menjadikan waktu sebagai tuhannya
karna mereka selalu menanti sang kekasih

bila kau pun tahu
seorang pemimpi menjadikan kebohongan sebagi tuhannya
karna ia selalu bermimpi

bila kau pun tahuku telah menjadikan diriku sebagai tuhanku
karna' ku terlalu sempurna

apel.00

angin-angin lalu



dinding ini terlalu rapuh untuk kubangun
terutama bila aku sendiri yang peduli,
kadang kenangan ini terlalu indah unutk dilupakan
dan terlalu pahit untuk dirasakan.
ada harapan dan impian pada setiap keping kenangan waktu,
dimana terdapat titik celah untuk mewujudkannya.
kuharap masih ada air mata untuk kerinduan pada kenangan.

apel.00

sendiri

kemarilah teman buat aku tertawa
tapi tidak dengan diriku'
kemarilak kekasih bercintalah denganku
tapi tidak juga dengan hatiku'
kemarilah ibu buat diriku menangis
tapi tidaklah dengan mataku'

KEMARILAH... KEMARILAH SEMUA!!
BAHKAN TUHAN SEKALIPUN!!
TAPI TIDAKLAH KALIAN MEMILIKI KU,
KARNA KALIAN TIDAK PERNAH MAU UNTUK KUMILIKI, bahkan kesepian...!!

apel.00

bumi

untuk seorang ibuku yang kini dihina,
diinjak dan dicampakkan oleh anaknya

untuk seorang ibuku yang kini meronta,
merana sendiri oleh anaknya

untuk seorang ibuku seorang diri, yang mencoba mengerti,
mengapa dilahirkan perusak dan dihidupkan diatasnya

untuk seorang ibu dimana kenangku bersamanya, ketika
ku menangis dan menangis dikemudian hari.

untuk seorang ibu, semoga aku tak menikammu,ibu.
apel.00

BUMI INI


aku masih disini masih di pohon ini, menebar rantingku,
memberikan harapan pada daunku.
aku masih dibumi ini...

aku masih disini, masih digunung ini,
menaikki puncakkku, tertutup suci oleh salju.
aku masih dibumi ini...

aku masih disini, masih diperang ini,
berjuang unutk kebohongan, membunuh saudaraku.
aku masih dibumi ini...

aku masih disini, menciptakan kiamat untukku sendiri,
entah dengan nukir ataupun sampah.
ah.. bhangsat, aku masih dibumi ini.

aku masih disini, mengharapkan segala alami,
berjalan dengan saling menghormati walau jarang terjadi.
aku masih disini, masih banyak yang berharap pada bumi ini,
walau lebih banyak kurusak untuk bumi ini.

aku masih disini, masih dibumi ini.
apel.00

TEMANKU

tetaplah bersamaku teman
menghisap asap dan kopi ini, menari dan terbang bersama
karna impian kita ada padanya

tetaplah bersamaku teman
melinting ganja dan bergembira, menangis dan tertawa bersama
karna hidup kita ada padanya

tetaplah bersamaku teman
memandangi waktu ini, menunggu seorang kekasih bersama
karna kematian kita ada padanya

tetaplah bersamaku teman
hingga kau membunuhku dan terkubur bersamamu
karna ku berteman.... sepi

ah... brengsek engkau masih disini
apel.00

CINTA

wahai para kekasihku,
datanglah kepadaku dan peluklah aku, maka kau akan mengerti
mengapa laki-laki tidaklah akan menangis untuk sebuah cinta,

tak pernah terlahir untukku sebuah cinta, tidak juga tinggal bersamanya
tak pernah terpikirku untuk memilikinya ataupun menyakitinya
tak pernah terberi untukku sebuah cinta, tak juga ditikam olehnya
tak pernah tersenyum untukku sebuah cinta, ataupun bersedih untuknya

maka pergilah kasihku, terbanglah,
kuyakinkan takkan ada air mata untuk cintamu
dan katakan pada tuhanmu
untuk memiliki apa yang kau miliki maka ku akan memilikinya,
karna aku kamu mereka dan kita semua adalah cinta
apel.00

air mata penyesalan'

dalam damai
kuberikan untuk sebuah tangan yang menggapai
dalam cinta
kuceritakan untuk ratap tangisnya yang terluka
dalam pilu
kupersembahkan untuk kelahiran dan kematianmu
dalam hatiku
kan selalu ada air mata untuk berlalu
dalam janjiku
takkan ada kau untuk esok, hari ini dan yang telah lalu

ada suatu batas yang dalam untuk menceritaka yang terdalam
dimana takkan ada siang dan malam, terlbih terang dan kelam
maka pulanglah untuk sebuah cita cinta garis lingkar yang kau lalui
untuk sebuah hati suci yang kau beri
terlebih untuk sebuah air mata yang selalu kau sesali.
apel.00

air mata penyesalan

ada suatu kebenaran yang tidak dilihat
dengan dengan mata kepala matahati bahkan air mata.
dan itu adalah kepercayaan
dimana suatu pembenaran menjadi kebenaran
dan kebenaran menjadi pembenaran.
bukanlah sesuatu yang membuatmu untuk selalu tetap hidup
maka adalah keharusan bagimu untuk menciptakan sesuatu
dimana sasuatu itu adalah segalanya
hingga tak ada batas tersendiri untuk
menjadikan dirimu terpisahkan dan terkotakan
yang akan menjadikanmu mati dengan batas-batasmu.
hingga pada saatnya batas-batas itu kan selalu hidup untuk
menjerat segala keturunan mu dari waktu.

ADALAH ENGKAU MANUSIA YANG MEMBUAT TUHAN !!
DIMANA KAU AKAN MEMBUNUHNYA
ADALAH ENGKAU MANUSIA YANG MATI PADA KEINGINANMU,
ADALAH ENGKAU MANUSIA!!
hingga akhirnya takkan ada air mata untuk
sebuah penyesalan.
apel.00

semusim lalu

kekalahan yang beruntun
kerinduan akan kemenangan
kerikil tajam yang ada dijalanku
tek seluka kenangan ini

senyum kebenaran dan tangis kegelapan
kutak peduli dimana diriku,
tapi tolong jauhkan aku dari rasa rinduku

semerbak wangi rumput pagi
ataupun bau busuk tempat ini
kutak peduli itu,
tapi tolong jauhkan aku dari rasa cinta ini

waktu bergerak begitu cepat
menghantam keras harapanku
tapi tolong jauhkan aku untuk selalu disini

bila kudengar angin-angin lalu
tentang teman-teman brengsek
guru-guru bajingan ataupun
kisah cinta omong kosong
mungkin kutakkan merasakan
perpisahan ini begitu berat,
sangatlah berat.
smansa.99

waktu

rasanya begitu cepat sangat lah cepat waktu ini.
melintas cepat dan menghantam keras dengan harapanku
dan aku hanya bisa melihatnya dari sini
kucoba tuk mengingat waktu yang lalu,
kabut-kabut hitam, dingin yang menusuk
dan sinar yang mulai tak tampak

ah... kukira jalan ini akan teramat panjang
kenyataannya sangatlah cepat
hingga panca indraku tak bisa menangkapnya,
"waktu ini sangatlah cepat"
pelem.99

PECUNDANG

aku seperti pengecut pada ketiak ayahku
aku seperti bayi yang selalu menyusu pada ibuku
aku seperti raja yang berlindung dalam gaun ratuku
aku seperti bangkai dalam onggokan sampah
aku.... aku....
aku tak bisa berkata-kata lagi
ini akan semakin buruk... semakin buruk saja
pelem.99

PADA AKHIRNYA

pada hari ini telah kuputuskan untuk pergi tanpa wanita
pada saat ini telah kupancangkan sumpahku pada tiap-tiap sikapku
pada saatnya itu akan jadi kenyataan

telah kucoba untuk mencoba ataupun berusaha
untuk tak mendekati segala macam wangi dunia
telah kucoba untuk mencoba ataupun berusaha
untuk tidak merasakan manisnya dunia

dan ku telah coba...
namun kini kudapat berteriak, melihat
dan mendengar segala tentang dunia

kubangkitkan rasa dan aroma hidupku
kupaksakan kakiku untuk berjalan
dan terus berjalan tanpa arah dan tujuan

ku telah mengerti mengapa semua harus terjadi
ku telah lama berada pada terik matahari
ku telah melihat redupnya bulan ataupun mendengar desisnya ular

kutelah tapaki jalan menanjak
ata pun turun pada tebing-tebing terjal
ku telah membunuh malaikat dan setan dihatiku
ku telah lakukan apa yang kumau, hingga tersisa hanya ada diriku

ku telah coba kerasnya arak ataupun
kenyataan yang selalu memilukan

namun saat ini tak harus ada lagi semua itu
segala angan-angan busuk, mimpi-mimpi konyol,
kata-kata murahan, ataupun pahlawan kesiangan.

hanya untuk esok, esok dan esok
ku akan hidup untuk menuai cerita-cerita barU
meninggalkan karangan bunga pada nisanku
memberikan senyuman pada kematian ku

sehingga ku dapat tenang dengan mimpi-mimpiku
kudapat hidup dengan matahari,bulan, dan hutan
ku dapat menyanyikan lagu cinta dan kenyataan,
kudapat berlari ataupun terbang semauku
ku dapat memendung letusan gunung ataupun menahan gelombang

hingga akhir hayatku kudapat berpindah tempat dan menemui segala
macam perbedaan, hingga kutemukan satu titik kesamaan,
hingga dapat ku berdiri dan orang-orang memandangku dengan mendongak

tidak lah terasa sudah cukup jauh kuberharap apa yang terjadi
semoga saja terwujud....

pelem.99

PENANTIAN INI

sekuntum bunga dan embun pagi
hanya untuk pujangga dan kekasih hati

matahari pagi dan heningnya malam
masih didalam hati
diujung hitam yag kelam

desiran angin dan gerimis hujan
kurindukan mu dalam angan seiring
waktu yang berjalan

tuhan.. berikan satu kekuatan
yang dapat merasuki diriku
pada tiap-tiap sendi hidupku

tuhan... berikan segala cahya mu
yang dapat membutakan hitamku
melupakan penyesalanku

tuhan... tetaplah disisi
hingga ku dapat berjumpa denganmu

pelem.99

sweet seventeen

lihatlah itu dan perhatikan
setiap detik yang melangkah kepadanya
maka umurmu akan merambah pelan menghisapmu bagai penjilat

lihatlah itu dan perhatikan
tiap kau bahagia saat pikiranmu menuju dewasa
maka kematian akan menunggu dalam pintu akhir kedewasaanmu

banggakanlah dirimu pada saat ini karna kau benar-benar merasakan
nikmatnya apa itu kedewasaan sehingga kau terbuai didalamnya
bagai bulu dalam buaian

bila kau telah sadar dari kesenangan
maka kau sudah berada diakhir kehidupan

setiap detik jam hari minggu bulan dan tahun
ku selalu berharap agar kedewasaan ini tak menjemputku lebih cepat
agar kudapat mengingat masa kanak dulu.

pelem.99

WANITA ITU'

jaring-jaring kelabu yang kau tebarkan
benih-benih kerinduan yang kau ciptakan
kasih mu yang berupa fatamorgana

dan ku terperosok didalam
gorong-gorong kehidupan mu
yang tak kulupakan

sampai kau bisa menginjak dan meludahiku
memberiku sekuntum harap dan menusukku dibelakangku
menyumpahku dengan sumpah serapahmu
dan mencorengku dengan darahku

"kutak pernah tau dimana kau berdiri"

pelem.99

love all, all love

kala cinta menghampiriku dengan tangan terbuka
kala cinta mencoba menghiburku dengan mimpi busuknya
kala cinta mengajariku bahwa kebencian suatu bahaya
kala cinta mengatakan dirinya sejati

namun kutak peduli semua itu
kutelan ludah ku, dan kupancangkan sikapku
pada puncak gunungku

hingga aku berdiri pada lumpur-lumpur
yang menelanku pelan-pelan dan menghisap sikapku
serta meluluhkan niatku

ketika semua itu meredam segala ragaku,
memendam pikiranku, dan menghancurkan agamaku
kala itu cinta berkata, inilah yang kau dapat.

namun kutak peduli semua itu
apapun yang diberikan cinta kepadaku
adalah tak sebanding dengan kegelapan
yang mengajarkan kesempurnaan kepadaku

pelem.99

TERIMA KASIH

terima kasih untuk kegelapan
yang membimbing ke cahaya

terima kasih untuk kesialan
yang meberiku keberuntungan

terima kasih utnuk kejahatan
yang megajariku kebenaran

terima kasih untuk penyesalan
yang mengajariku untuk keberhasilan

terima kasih untuk kebencian
yang membimbingku ke cinta

terima kasih untuk sampah-sampah
yang memberiku keindahan

terima kasih untuk kekurangan
yang mengajariku kelebihan

sampai aku bertemu dan berkata
terima kasih atas yang menciptakan itu semua

pelem.99

wanita itu



sebagai manapun apapun
wanita kucintai tetap kucintai

sebagai manapun apapun
wanita kucintai tetap kucinta

WEY...... NGENTOT LO SEMUA!!!
SEBAGAIMANAPUN DAN APAPUN
WANITA KUCINTAI TETAP KUCNTAI!!

PELEM.99

Pohon-Pohon Kehidupan

pohon-pohon kehidupan memberi impian dan harapan
pohon-pohon kehidupan tak pernah mati oleh waktu
hanya menuju lorong-lorong hitam, lembah tak berujung

pohon-pohon kehidupan memberikan suatu impian
yang terbeli dan tak menjadi kenyataan
pohon-pohon kehidupan hanya berupa harapan
mengais puncak tanpa batas
pohon-pohon kehidupan rakus akan kehidupan

pohon-pohon kehidupan tetap berdiri tegar dengan angin badai dan topan yang menikam
pohon-pohon kehidupan gambaran keserakahan dunia
pohon-pohon kehidupan meberikan satu artinya sampai saat ini
lalu dan esok,
pohon-pohon kehidupan tetap akan berdiri
smansa.99

Sampai Pada Saatnya Tiba

gendang perang telah ditabuh
bendera dendam telah dinaikkan
saatnya mencerai-beraikan
barisan musuh-musuh tak bernyawa

telah sampai diriku pada batas kesabaran
selalu mengalah dan diinjak-injak
kini saatnya untuk berdiri dan berlari
menerjang apa yang menghadang
sudah saatnya ludah-ludah mereka kukembalikan
sudah saatnya omong kosong mereka ku bungkam
sudah saatnya menyadari kotoran tidaklah selamanya kotor

aku memang orang-orang penggiran
dari sisa-sisa manusia berotak
aku direndahkan dan dibuang
padasudut-sudut tak berujung

namun kumasih coba untuk bertahan
kumasih coba untuk berjalan walau merangkak
setidaknya kumati dalam mencoba
setidaknya ku masih tetap berusaha

aku sudah coba pendam semua api ini
aku sudah coba untuk memejamkan mata
dan membutakan dunia.
namun kini telah sampai pada saatnya
pelem.98

it's life

gorong-gorong got
dan tikus-tikus kota
sampah-sampah kehidupan
menjadi gincu pemanis

asap-asap membumbung
dan hutan-hutan kesombongan
hanya kekuatan-kekuatan dunia

dari sekarang dan sampai sekarang
ku masih punya kehidupan dan cintaaku
bukan tikus-tikus kota
ataupun sampah-sampah kehidupan

kembang-kembang kehidupan
kembang-kembang kematian
menggoda silih berganti

ku tak pernah dilahirkan dengan meminta
tidak juga dimatikan dengan meminta
dan ku hanya bisa berharap

kumbang-kumbang durjana
kumbang-kumbang kelana
simpang siur dalam kehidupan

hanyalah waktu yang dapat berbicara
tentang hatiku ,
tentang cintaku

tinggi menantang tumbuh membesar
perubahan rutinitas
kesombongan yang membengkak

antara aku dan puncak hidupku
adalah kebenaran dan kebatilanyang
aku tak mau di puncak
lalu terjatuh dan terpental

waktu-waktu lalu
kenangan-kenangan terlupakan
kala tersenyum dan menangis
itu hanya sebuah luka hitam dihati
cinta yang jauh adalah keburukan yang tertutupi

pelem.98

karang terhempas

engkau memang harus mati kek, adalah engkau yang dulu kuanggap tegar,berdiri dengan sebatang cangkul, yang hingga kini telah menjadi emas yang terhampar. adalah engkau yang dulu kuanggap kokoh, tak mengenal badai ataupun topan. adalah engkau yang dulu.....
dan itu hanya dulu.
namun kini engkau adalah seonggok kotoran di pembaringan, dengan hawa kematian menyelimuti tubuh dan hatimu, engkau bukanlah seperti dulu dengan muka-muka pahit dan tegarmu yang berdiri
engkau memang harus mati kek,
bukanlah sumpah ku dan harap ku, namun panca indraku yang memang takkan kuat untuk melihatmu menghadapinya, walaupun ku akan lebih menyesal ketika sebuah berita menamparku diriku tentang sebuah kematian.
"kematian menyelimuti tubuhmu kek"
RSu.98

kemilaumu

mengelabui mata
menelanjangi hati
mencoba berusaha
akan suatu yang sia-sia

berkorban atas hasil tak seberapa
sekeping uang logam dan cucuran darah

kematian dan kematian
mengahantui segala sudut
kekalahan dan kekalahan
kebaikan yang tidak pernah beruntung

menghisap ganja dan menabur jeram
melayang dan jatuh kejurang
melalui lembah-lembah cinta
dan taman-taman bunga bewarnai
majinasi kesenangan
tertipu oleh kehidupan

hutan-hutan pinus gelap dan lembab
menusuk kalbu dengan ketakutan mencekam

berlari dan berlari
menghindar dan menghindar
segala angin yang menampar
segala duka yang terkapar

melalui malam hening
jangkrik dan tikus hutan
antara ketidak adilan dan
keseimbangan tidaklah berbeda

air tenang menghampiri
ikan berenang tanpa warna
tak terasa air sudah menantang
dengan serbuan secepat kilat

berpijak atas awan menggantung pada bintang
berdiri pada nirwana
menuju kesempurnaan nirvana

hewan-hewan bekutak bergerak tak mati
hanya khayalan mu
mengharap keindahan NYA

dan aku berteriak dengan lantang dan keras
kembalikkan milikku seutuhnya!!manusia hanya tertawa
kr.ayu.98

LAGU PENDAKI

kabut yang menggoda jurang yang menampar
hanya jiwa yang terkapar yang tak mengerti dirinya
menari dengan jiwa dan raga, dunia mereka anggap
hanya sebuah tanda tanya, hingga mereka dicaci dunia

berpijak diatas awan dengan sunrise menerawang
tapi kami bunkanlah bajingan-bajingan perawan
dengan setiap mimpi-mimpi cinta

dengan sebuah aturan dan satu langgaran
dan itu hanya sebuah kesombongan
hingga kami merasa tua dan meneruskan dongeng-dongeng ini pada anakku
membiarkan yang muda berkelana mencari hidup sesungguhnya
pelem.98

'g@d dmn!!

TAI ANJING, KAMPRET, NGENTOT,BHANGSAT,
BABI, DJANCUK, ASU,BAJINGAN, LONTE, IYIP2,
NDO2, MAYAT IDUP, UBUR2, WEDUS, TOPO,
PUKI, KASKADO,... SERIBU JUTA TOPAN BADAI
INI HANYA UNTUK MU DUNIA!!!!DAN MASIH KURANG...
SANGAT KURANG!!
NEUTRON.98

INI & ITU

ini hanya dunia
ini bukan apa-apa
ini bukan cita-cita ataupun nyata
ini hanya fata morgana

itu adalah tempatmu
dimana amal dan dosamu
itu bukanlah semu
ataupun janji-janji bisu
itu adalah tempat abadi
dimana kau menuju
neutron.98

Aku Sudah Coba

aku sudah coba mengarungi lautan
aku sudah coba menaiki tebing-tebing terjal
hingga aku tertelan dan hambatan itu masih mengganjal
aku sudah coba....

aku sudah coba untuk berlari
ataupun pergi tak kembali
hingga aku dicerca dan dimaki
aku sudah coba.....

AKU SUDAH COBA!! untuk semua cobaan yang mencoba diriku
AKU SUDAH COBA!! untuk usaha yang tak pernah berarti bagiku
hingga badanku mati dan aku terkulai
aku sudah coba........

hingga pada saat ini aku hanya ingin tenang dan damai,
tertidur dimana aku dilahirkan
kembali pada saat ku diciptakan
neutron.98

Sunday, December 19, 2004

Gerimis Yang Diam-Diam

pada suatu temaram shubuh
yang dingin oleh perjalanan musim
adakah kau lihat diatas atap-atap rumah
gerimis yang menyebar diam-diam
datang dari kelamnya langit

pada saat itu adakah kau cair pikirkan bahwa sang mahadurjana fitnah
yang merajalela dimana-mana
merasuki tiap jengkal tanah di bumi ini
dari kelam kehidupan seperti desis gerimis
BI.98

AJAL

apakah ia sebilah belati yang menancap secara gaib,
tanpa aku bisa melihatnya.
sehingga kebodohanku terperanjat!

ataukah mungkin Ia tangan kabut yang nakal
yang telah mencekik lehernya.s
ehingga tak satupun tangan kami, yang bisa menghalanginya?
Alm.A.C.noer 98

Anak Kecil Dalam Perahu

ah. betapa malunya
hati kita ciut
ketika perahu oleng
kitalah orang-orang yang cengeng

dan betapa malunya ketika punggung-punggung ombak mengangkat perahu
sementara si anak duduk anggun bagai kupu-kupu dalam kebun
kita tak pernah belajar tentang keberanian padahal seorang anak kecil duduk sendirian dalam perahu
ditengah lautan dan menunggu kematian
BI.98